Teknologi informasi mempunyai andil yang tidak kecil dalam terjadinya pergeseran nilai-nilai sosial kultural yang dampaknya pun menyentuh semua sisi kehidupan dan penghidupan. Menyerap dan menginformasikan hal-hal yang berkaitan terhadap lingkungan sekitar
Minggu, 31 Desember 2017
Cerita Motivasi dan Inspirasi
Sabtu, 16 Desember 2017
Kerja Bakti
Minggu, 26 November 2017
Penyemprotan jentik nyamuk/Pooging
Pelatihan Internet Univ.Budi Luhur
Minggu, 05 November 2017
Aktifitas Warga
Antusias warga RT.003/01 luar biasa, dengan penuh semangat dan kompak menjalankan program kerja bakti lingungan sekitar yang di laksanakan setiap awal bulan.
Semangat gotong royong para warga RT.003/01 Kel.Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan, kiranya dapat memberikan contoh kepada masyarakat lain yang belum bisa menerapkan system yang ada di lingkungan ini.
Para relawan tidak akan berhenti sebelum pekerjaan selesai.
Setelah semua pekerjaan membersihkan lingkungan selesai, para warga beristirahat sambil menikmati hidangan makan siang yang sedah di siapkan oleh para ibu-ibu PKK/Jumantik dan dasa wisma.
Salah seorang aktifis ibu Jumantik yang selalu sibuk bersama ibu-ibu lainnya.
Atas nama Pengurus RT.003/01 mengucapkan banyak terima kasih kepada semua warga yang telah berperan aktif dalam menjalankan kerja bakti bersama.petra031.blogspot.co.id
Kamis, 19 Oktober 2017
Selasa, 10 Oktober 2017
Senin, 09 Oktober 2017
Program Kerja RT.003/01
Rabu, 09 Agustus 2017
Ifa Yang di Dunia Maya Bukan Ifa Yang Sebenarnya
Hai guys! Perkenalkan, namaku Rafifah Zalika Ulya Zahirah. Aku biasa di panggil Afifah atau juga Fifah. Terserah kalian deh, yang penting jangan panggil om aja ya! aku lahir di Bandung, 2 September 2000. Sekarang aku duduk di bangku kelas 9 SMP. harusnya, aku masih kelas 6 seperti Ifa, saudara kembarku. Ifa lahir setelah beberapa jam kemudian. Ketika TK, aku ingin masuk sd dan Ifa ingin libur dulu sekolahnya. Ifa ingin home schooling tetapi Ummi tidak memperbolehkannya. Jadi, saat aku kelas 6, Ifa sudah kelas 3 sekolah dasar.
aku, Ifa, Ummi, dan Abi adalah Facebook-ers. Sampai-sampai, aku membuat novel ke salah satu penerbit. Alhasil, novel ku terbit dan best seller. Di bukuku, terdapat facebook saudara adik kembarku, yaitu Ifa. Dari pagi hingga malam, Ifa asyik facebook-an. Karena sekarang Ifa sudah menerima hasil Un nemnya. Oh, iya! Ngomong-ngomong nama facebook Ifa itu Afifah Rafifah. Nama lengkap sebenarnya adalah Afifah Nur Aifah.
Malam ini, Ifa sedang di rawat di rumah sakit karena terserang penyakit demam berdarah. Tiba-tiba, ide terbesit unt
... baca selengkapnya di Ifa Yang di Dunia Maya Bukan Ifa Yang Sebenarnya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 04 Agustus 2017
Nyaman Menuruti Kata Hati
“Jangan abaikan ‘kata hati’.” Kita sering kali mendengar nasihat bijak ini. Memang benar “kata hati” adalah pengendali langkah dan pemberi informasi yang benar. Siapa pun kita, apa pun profesinya, jika selalu mendengarkan ‘kata hati’, maka senantiasa tepat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas.
Dan ‘kata hati’ ini bersifat universal. Karena, dari ‘kata hati’ akan melahirkan kebenaran, keadilan, kasih, sayang, cinta, perdamaian dan sebagainya, yang bersifat universal pula.
Kegelisahan terasakan saat Prita Mulyasari terbelit hukum yang mengharuskan ia membayar denda sebesar ratusan juta rupiah. Apa yang Anda rasakan? Adalah dorongan kata hati untuk menolongnya. Sehingga, terkumpullah “koin untuk Prita”, bahkan lebih jika untuk membayar denda yang dibebankan kepadanya.
Perasaan ingin menolong, rasa kasih, sayang, dan perasaan ingin melindungi adalah sifat-sifat Sang Pencipta yang Maha-Penolong, Maha-Pengasih, Maha-Penyayang, dan Maha-Pelindung yang ditiupkan juga ke dalam jiwa manusia. Sehingga, manusia secara fitrah memiliki sifat-sifat mulia tersebut dari Tuhannya. Jika manusia menyalahi fitrahnya tersebut dengan berbuat keburukan, maka pastilah muncul perasaan tidak nyaman karena terus-menerus dinasihati oleh “kata hati”nya.
Berbagai kalangan dari orang tua sampai anak-anak, laki-laki, dan perempuan merasak
... baca selengkapnya di Nyaman Menuruti Kata Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 01 Agustus 2017
Lihat Semangat Kami
Cerita ini hanya fiksi. Terinspirasi dari film “LASKAR PELANGI” sapa tau bisa diangkat jadi film LASKAR PELANGI 2 ya, hahhahaha ( nghayal terus ).
Cerita tentang sekelompok anak yang ingin mengenyam pendidikan. Mirip layaknya cerita laskar pelangi. cerita ini diawali dari susahnya menikmati pendidikan yang layak bagi orang 2 yang tinggal di pedalaman.
Terletak di tepian sebuah perbukitan dan gunung dimana letaknya sangat jauh dari keramaian, dan di kawasan itu ada sekelompok masyarakat yang tinggal disana. Dengan kondisi yang seadanya, jalan yang ada pun hanya jalan setapak yang menghubungkan antar rumah ke rumah dan ke kampung yang agak ramai yang letaknya sekitar 20 km
Banyak generasi muda yang tidak mengenyam pendidikan, bahkan anak2 kecilpun enggan sekolah, bukan salah pemerintah yang tidak mendirikan sekolah disana, tapi memang tempatnya sulit di jangkau, dan tak banyak guru yang mau menjadi pengajar di desa kecil itu karena medan yang ditempuh cukup sulit dan akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit mereka bilang, gak cocok sama bayarannya. Mobil saja gak bisa masuk kesana, motor pun harus dengan susah payah mengendarainya. Apakah kita sebagai masyarakat sekitar desa itu, yang memiliki sedikit kelebihan baik itu pendidikan, pengetahuan, ataupun harta kita, hanya mau berdiam jika melihat kondisi seperti itu. hahhahaha. Tak banyak orang yang mau membantu soal pendidikan, katanya itu
... baca selengkapnya di Lihat Semangat Kami Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 27 April 2017
Dan Ini Pun Akan Berlalu
Seorang petani kaya mati dan meninggalkan kedua putranya.
Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.
Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, “Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”
Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah.
Sang adik merenung, “Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian
... baca selengkapnya di Dan Ini Pun Akan Berlalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 03 April 2017
Peta yang Salah
Belajar di sekolah kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa kita melihat dunia sesuai dengan peta realitas yang bermukim di kepala kita. Peta realitas bukan realitas itu sendiri. Sama seperti peta Indonesia bukan wilayah Indonesia yang sesungguhnya; peta Medan bukan kota Medan itu sendiri; peta Bandung bukan kota Bandung itu sendiri; dan semua peta bukanlah kenyataan yang sesungguhnya. Peta hanyalah penggambaran atas suatu wilayah, tetapi bukan wilayah itu sendiri. Wilayah tak bisa salah, karena ia merupakan fakta, kenyataan, apa adanya. Namun, peta bisa (atau bahkan sering) salah, sebab ia merupakan gambar yang dibuat oleh orang tertentu, dengan asumsi-asumsi dan tujuan tertentu, dalam keadaan dan cara tertentu. Dan jika peta yang kita pegang sebenarnya keliru—sementara kita tidak menyadari kekeliruan tersebut—maka kesimpulan yang kita ambil dalam hal tertentu boleh jadi akan sangat keliru.
Sebagai contoh, seorang kawan saya pernah menuturkan pengalamannya mencari tempat pondokan di Bandung, paruh kedua tahun 1970-an. Tidak seperti rekan-rekan perantauan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mudah dapat pondokan, kawan yang datang dari tanah Batak ini ternyata sulit menemukan pemilik pondokan yang mau menerimanya. Dan setelah ditolak disana-sini, akhirnya ia mendapatkan pondokan yang semua penghuninya orang Batak (rumah kontrakan). Baru belakangan ia ketahui bahwa penolakan yang diterimanya itu disebabkan oleh perbuat
... baca selengkapnya di Peta yang Salah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 26 Maret 2017
Bahagia Dalam Keheningan
Seorang klien datang ke saya untuk minta tolong. Masalah klien ini yaitu dia merasa hidupnya saat ini hampa. Padahal ia bukan orang sembarangan. Telah banyak yang ia capai dalam hidupnya. Karir dan bisnisnya cemerlang. Keluarganya juga sangat ok. Terus, apa yang salah dengan klien ini?
Setelah berdikusi beberapa saat saya menemukan apa yang menjadi akar masalahnya. Ternyata ia jarang memberikan waktu untuk dirinya sendiri. Pikirannya terlalu aktif. Keinginannya banyak dan ia ingin mencapainya sekaligus sehingga ia merasa ada tekanan yang sangat tinggi.
Apa yang saya sarankan untuk ia lakukan? Mudah. Saya hanya minta klien ini melakukan meditasi setiap pagi sekitar 30 menit.
Waktu mendengar saran ini reaksinya adalah, “Lho, kok meditasi? Saya justru merasa kalau waktu saya ini sangat kurang. Saya berharap kalau bisa satu hari bukan 24 jam tapi 30 jam”.
Pembaca, mengapa saya menyarankan klien ini melakukan meditasi?
Alasannya begini. Saat kita (sangat) sibuk maka pikiran kita sangat aktif. Aktifnya pikiran tentu akan sangat menguras energi (psikis) kita. Pikiran yang aktif ini membuat tungku mental kita panas. Belum lagi emosi atau mood yang kurang kondusif akibat tekanan pekerjaan. Semua ini membuat diri kita lemah.
Jika diibaratkan gelas yang berisi air dan ada partikel atau pasir di dalamnya maka saat pikiran aktif yang kita lakukan adalah kita mengaduk-aduk isi gelas. Apa yang terjadi? Isi gelas
... baca selengkapnya di Bahagia Dalam Keheningan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 16 Februari 2017
Filosofi Sungai
Oleh: Margereth Simardjo
Pagi ini, untuk ketiga kalinya aku berkunjung ke tempat favoritku di lembah. Dimana aku bisa melihat pemandangan yang begitu indah disana. Gunung yang diselimuti kabut, rumput terbentang luas, sungai yang beriak-riak, pepohonan yang menjulang tinggi. Kalau kemarin aku duduk di atas bukit, menikmati semuanya itu, pagi ini aku terdorong untuk mendekat ke arah sungai, dan duduk di pembatas sungai, sehingga sungai tersebut ada di bawahku.
Di situlah aku merenungkan tentang satu filosofi yang pernah diutarakan oleh filsuf yang sangat terkenal di jaman lampau, yaitu Heraclitus. Beliau pernah mengutarakan satu filosofi yang sangat terkenal hingga kini : Panta ch?rei kai ouden menei, yang artinya “Everything changes and nothing remains still”. (http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclitus).
Kalau di Indonesia, ada filosofi yang mirip dengan itu: “Segala sesuatu mengalir seperti sungai.”
Dan tadi pagi, aku sedang berada di depan sungai. Filosofi itu terngiang-ngiang di kepalaku. Apa maksudnya segala sesuatu itu mengalir seperti sungai? Aku lalu duduk tenang dan mengobservasi sungai yang ada di bawahku. Aku melihat pada awalnya, riak sungai itu tenang, di tengah-tengah riak-riak berubah menjadi begitu kencang karena batu-batu besar yang menghalangi aliran air. Aku mempertanyakan, darimana datangnya aliran sungai yang begitu kencang dan ribut tersebut. Dan kudapat jawabannya kemudian, se
... baca selengkapnya di Filosofi Sungai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 21 Januari 2017
Memilih untuk Berpikir Positif
Saya tergerak untuk menulis artikel ini menurut berbagai sumber buku seperti “7 Kebiasaan Manusia yang Efektif” karya Stephen R. Covey dan “Prinsip Sukses” ala Jack Canfield. Pertama-tama menurut saya benarlah yang dikatakan Stephen R. Covey tentang rumus sukses yang sejati yaitu bermula dari sebuah benih ide dalam pikiran yang berkembang menjadi sebuah tindakan, tindakan berkembang menjadi sebuah perilaku atau kebiasaan baru, kebiasaan yang diulang akan membentuk sebuah karakter yang baru dan karakter baku inilah yang pada akhirnya akan mengubah nasib seseorang.
Jadi ini adalah sebuah proses pembentukan karakter yang selaras dengan hukum alam dan hukum tanam tuai, yaitu apa yang kita tanam dalam pikiran kita maka akan kita akan menuai hasilnya di dunia nyata. Intinya, memilih berpikir positif adalah sebuah pilihan. Ketika dihadapi sebuah tantangan yang saya ilustrasikan dengan isi air dalam gelas yang memberikan kita dua buah pilihan yaitu separuh kosong atau separuh isi, maka kita dihadapi oleh sebuah pilihan apakah ini memilih berpikir negatif atau pesimis (isi air dalam gelah separuh kosong) atau berpikir positif atau optimis (isi air dalam gelas separu
... baca selengkapnya di Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Entri yang Diunggulkan
Sifat terbuka sang pemimpin
Jiwa Seorang pemimpin mempunyai karakter yang berbeda-beda, ada seorang pemimpin yang bersifat baik dan lemah lembut,ada juga yang bersifat...
-
Jiwa Seorang pemimpin mempunyai karakter yang berbeda-beda, ada seorang pemimpin yang bersifat baik dan lemah lembut,ada juga yang bersifat...
-
Seorang klien datang ke saya untuk minta tolong. Masalah klien ini yaitu dia merasa hidupnya saat ini hampa. Padahal ia bukan orang sembara...
-
AKHIR SEBUAH PESTA Seorang teman dengan penuh rasa sedih bercerita tentang pengalaman hidupnya yang membuatnya sakit. Setelah diam p...